Love At The 1st Sniff

Posted on | Tuesday, January 4, 2011 | No Comments

It was love at the first sniff. No, I’m not talking about a guy. I’m talking about the Italian black coffee at Kopi Tiam Oey, Sabang. Kopi ini disajikan dalam wadah mirip teko yang membuatnya tetap hangat. Tidak sampai satu jam, sih. Tapi cukup lama bagi saya untuk menghabiskan segelas pertama. Gelas yang datang bersama teko besinya juga kecil. Jadi cukup menjaga kehangatan saat mengisi gelas kedua.

 Italian Coffee

Aroma harum yang menguar adalah sensasi yang nampaknya bisa membuat semua penyuka kopi tersenyum. Harum. Kuat. Sekuat rasanya. Jadi kalau Anda bukan penyuka kopi hitam, saya tidak terlalu menyarankannya.

Rasanya mengingatkan saya akan kopi aceh, tapi tanpa rasa masam. Pahit dan kentalnya tertinggal di belakang mulut sesaat setelah direguk. Nikmat? Tentu. Sekali lagi, kalau Anda orang yang terbiasa dan memang lebih menyukai kopi yang diracik dengan susu atau krim – seperti cappuccino, saya tidak terlalu menyarankannya.

Kopi lain yang disajikan dalam wadah unik adalah Kopi soesoe Indotjina (Vietnames drip cofee, with sweet condensed milk). Saya mencoba punya teman yang sudah ditambahkan gula dan susu, jadi tidak tahu rasa awalnya seperti apa. Hehe. Beberapa teman merekomendasikannya, tapi saya lebih suka Italian coffeenya.

 Kopi soesoe Indotjina

Ada 'Banket Djahe' untuk teman minum kopi dan teh. Rasa jahenya pas, tidak terlalu berlebihan.
Interiornya dipenuhi nuansa zaman dulu yang akrab dan santai. Mirip warung namun bersih. Sangkar burung yang digunakan sebagai wadah lampu nan unik dan menambah kuat kesan Indocina. Kopitiam Oey didirikan oleh Bondan Winarno, host program “Wisata Kuliner” di salah satu TV swasta yang terkenal dengan ungkapan "maknyus"nya. Nama Kopitiam sendiri berasal dari kata kafe tien dalam dialek Hokkien yang berarti “warung kopi”.






 


Kopitiam Oey
Jl H Agoes Salim 18
DJakarta Poesat – 10340
telp +6221 3924475
info@kopitiamoey.com

Comments

Leave a Reply

visitors

Popular posts

Followers